Friday, November 2, 2012

Dahlan Sebarkan Optimisme Untuk Indonesia


Dahlan Sebarkan Optimisme Untuk Indonesia


Optimisme bahwa Perekonian Indonesia akan meningkat pesat kali ini disuarakan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika Hadir Talk Show bertema Optimisme Pemuda menuju Indonesia yang Bersinar, Semangat Kebangsaan dalam Membangun kemandirian Teknologi Energi, Di Gedung Pusat Robotika ITS.
Dahlan mengatakan Optimisme tersebut disela – sela acara yang dihadiri 1.600 orang dalam acara yang dihelat oleh BEM ITS. Dahlan juga memberikan kredit poin penting perkembangan perekonomian pada tahun 2011 kemaren, yang menyalib perekonomian Belanda, salah satu negara maju di Eropa. Sebagai catatan, Dahlan menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi belanda tahun lalu sebesar USD 700 Miliar sedangkan Indonesia adalah USD 800 miliar.
“Tahun depan Kemampuan Pasar Modal perekonomian Indonesia akan mengalahkan Singapura “. Ujar Dahlan. Dahlan Iskan sendiri kurang setuju dengan tanggapan pesimis yang dihembuskan berbagai kalangan termasuk media masa tanah air. Sebab Pesimis sama dengan rasa takut, sebab sama – sama menyebar dan menular ke masyarakat. Dahkan juga berkata, bahwa Optimisme juga sama, akan menyebar sehingga bagi kita lebih baik Optimis dari pada pesimis.
Namun tantangan Indonesia terutama adalah Infrastruktur yang harus mendukung untuk meningkatkan keuntungan dan tidak terjadi pemborosan serta lebih efektik dan efisien. Beberapa Infrastruktur yang menjadi target Pemerintah antara lain adalah Pembangunan baru di Kuala Tanjung dan kemampuan pelabuhan Dumai yang perlu di Upgrade yaitu alat pengisi minyak kelapa sawit.
Contoh yang paling nyata menurut Dahlan adalah Optimisme yang di miliki oleh rakyat Tiongkok, dari desa sampai kota Metropolitan di negri panda tersebut, rakyatnya tetap optimisme akan masa depan negri mereka.Hasilnya, perekonomian Tiongkok meningkap pesat dan menjadi raksasa dunia saat ini. Kemampuan Tiongkok diperkirakan pakar ekonomi akan menyalip Amerika Serikat pada 2016.
Kebangkitan Tiongkok ditambahkan Dahlan adalah hasil dari Optimisme rakyat Tiongkok dan didukung dengan Fokus dan Kerja Keras. Dengan penduduk 1,3 Miliar, dan bekerja dengan tujuan yang sama dan optimisme, penduduk 1,3 miliar tersebut membuat Negri panda tersebut bangkit dari keterpurukan. Satu hal yang patut di contoh Negara kita yang penduduknya mencapai 250 juta jiwa.
Dalam acara di Gedung robotika ITS tersebut, Dahlan juga menjawab beberapa pertanyaan dari beberapa Mahasiswa. Salah satu pertanyaan adalah dari Ardy, Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ITS. Ardy bertanya, apakah pantas atau tidak Hukuman mati diterapkan pada Koruptor Di Indonesia. Dahlan menganggapi bahwa Hukuman mati belum terlalu perlu diterapkan di indonesia, namun diharapkan dengan pembuktian terbalik atau pasal pencucian uang saja sudah cukup menjerat para pelaku Koruptor. “ kalau di Tiongkok koruptor kelas kakap yang di hukum mati” Ujar Dahlan.
Sikap Nasionalisme Modern menurut Dahlan harus diterapkan proporsional agar bangsa ini tidak anggap remeh oleh bangsa lain. Sebab komitmen atau perjanjian antar suatu negara harus disepakati supaya bangsa ini tidak dianggap “gedabrus”, ingkar terhadap janji yang telah disepakati bersama. Sikap melemparkan kesalahan kepada bangsa lain adalah suatu contoh sikap pemistis yang sedemikian mengakar di benak rakyat indonesia akibat dari media masa dan tokoh masyarakat yang “dikit – dikit” menyalahkan negara – negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Dampak dari berita negatif juga menjadi permasalahan terutama berita di televisi, yang menurut Presiden BEM ITS perlu diubah. Dan oleh karena itu, kita perlu menyebarkan Optimisme di masyarakat lewat jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook seperti tema yakni “Indonesia Bersinar”.
Dalam acara di Pusat Robotika ITS tersebut juga di pamerkan hasil karya lokal Indonesia dan diharapkan mampu bersaing dengan produk luar. “ Hal itu akan menjadi bukti nyata bahwa Orang Indonesia bisa berkarya”. Ujar Presiden BEM ITS, Imron Gozali.